,

Amanah


Ini adalah sepenggal kisah di tengah keriuhan Perang Khaybar.

Adalah seorang budak yang berasal dari Khaybar, datang menjumpai Baginda Rasulullah, setelah ia mendengar keberadaan seseorang yang mengaku sebagai seorang nabi dan membawa agama baru.

“Siapakah kamu?”

“Aku seorang nabi.” Rasulullah menjawab pertanyaan budak tersebut.

“Apa yang kamu bawa?”

Maka Rasulullah menjelaskan kepadanya tentang Islam. Setelah mendengarnya, budak itupun menerima Islam dan bersyahadat kala itu juga.

“Tuanku menyuruhku untuk menggembala sekumpulan domba, apa yang harus aku lakukan dengan domba-domba itu?”

“Kamu harus mengembalikannya kepada tuanmu, karena itu adalah amanah.” Kemudian Rasulullah mengusap kepala domba-domba tersebut seraya berkata, “Pergilah ke tempat ini (Rasulullah menyebutkan nama sebuah tempat) bersama dombamu, lepaskan mereka di sana, mereka akan pulang sendiri ke rumah pemiliknya.”

Budak itu mengikuti petunjuk Rasulullah. Ia tiba di tempat yang ditentukan, melepaskannya dan domba itu pergi menuju rumah pemiliknya.

Sebakdanya, budak itu masuk ke dalam barisan pasukan, maju berperang dengan gagah berani, hingga sebuah anak panah membunuhnya.

Perang telah berakhir, ketika laki-laki ini dikuburkan, Rasulullah nampak memejamkan mata. Ketika sahabat bertanya mengapa beliau menutup mata, beliau menjawab, “Ada dua bidadari (huurun ain) yang datang menyambutnya.

Masya Allah

Amanah tetaplah amanah. Ia harus tetap ditunaikan, meskipun tiba-tiba yang memberikan amanah itu menjadi musuhmu. Bahkan dalam keadaan segenting perang sekalipun, amanah tetaplah harus disampaikan.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *