Paus Biru dan Jaminan Rezeki


Adalah Paus Biru. Dinobatkan sebagai hewan terbesar di dunia. Rata-rata memiliki panjang 22 meter dan berat 130 ton. Setiap hari, ia mengkonsumsi ikan sebanyak 16 ton (12% bobot badannya). Dan bukan sembarang ikan, makanan pokoknya adalah udang krill, udang sangat kecil serupa dengan ebi. Artinya, setiap hari Paus Biru mengkonsumsi 16.000 kg udang krill.

Sebagai informasi, di lautan yang kaya dengan krill (seperti kutub utara dan selatan) setiap meter kubiknya mengandung rata-rata 20 kg krill. Jadi, jika 16.000 kg yang dikonsumsi artinya setara dengan 800 meter kubik. Lebih besar dibandingkan dengan bangunan tertinggi di dunia, Burj Khalifa.

Apakah Anda bingung menghitung dan membayangkannya?

Akan tetapi Dia lah Allah, Ar Rozzaq, yang memenuhi rizki bagi, bukan cuma satu, tapi seluruh Paus Biru di seluruh Bumi. Dijamin olehNya rizki bagi setiap makhlukNya.

Paus Biru yang menghabiskan berton-ton makanan setiap harinya, Allah berKuasa memenuhi kebutuhannya. Padahal ia tak pandai berniaga, ia hanya berenang dari satu lautan ke lautan lainnya.

Akan tetapi manusia, yang demikian kecil ukuran lambungnya, masih juga khawatir akan rizkinya.

Padahal seorang manusia, tak sampai 16.000 ton kebutuhan makanannya. Hanya cukup satu piring saja. Manusia bisa makan apa saja, nasi, ubi, pisang, roti, daging, dan lain sebagainya, sedangkan Paus Biru hanya makan Krill saja, seekor kerapu dan tuna tak akan ditelannya.

Allah mengaruniakan akal, menyempurnakan fisik dan menundukkan apa yang ada di bumi untuk manusia, sungguh merisaukan rezeki adalah kegalauan yang bukan pada tempatnya.

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا

“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya”

Dalam ayat di atas terdapat kaidah “‘aam yurodu bihi ‘aam”. Allah dalam ayat tersebut menyebut hewan melata, akan tetapi maksudnya bukan hewan melata saja, semua makhluk hidup dijamin rezekinya.

Pertanyaannya, mengapa Allah memilih hewan melata, hewan yang bergerak dengan perutnya, untuk mewakili seluruh makhluk hidup yang dijamin rezekinya? Allah hendak menyindir kita. Hewan yang tak punya tangan dan kaki saja Allah jamin rezekinya, lalu bagaimana manusia risau dengan rezekinya, sedangkan ia bukan saja bertangan dan berkaki, tapi juga berakal dan berilmu.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *